NYANYIAN DIKAMAR REMANG-REMANG
Kipas angin berputar di kamar remang-remang
Keringat menjadi kecut beradu dalam asmara
Ya, nasib-nasib ditelanjangi tiap hari
Dipeluk bergantian, diagauli berkali-kali 
Dan keringat menjadi lebih kecut dari atlit balap
lari 
Haru biru kelabu 
Senyum genit palsu 
Jeritan tertahan kalung berlian 
Ketakutan ndimnfaatkan 
Apalah artinya menyesal ? ketika mulut sanak saudara
kering menganga 
Apalah artinya menyerah ? ksaat melawan kau
ditelanjangi pasrah 
Sudahkah putus asa melampaui segalanya ?
Karena setelah menyesal dan menyerah ,waktu akan
menuntutmu mendesah sebagai petanda
Bergeliatlah sebagaimana mestinya sebab esok nasibmu
ingin didengar Nusantara 
Wati..
Bicaralah dengan lantang bagaimana kisahmu saat
menari di kantor Bupati 
Ceritakanlah saat mereka membanyol tentang reformasi
dan kedua tangannya meremas payudaramu 
Kau dianggap alasan bagaimana  kehidupan bersama mesti dijaga, namun saat itu
pula mereka secara berjama`ah memaksamu menyebut “iya” dengan suara mendesah 
Wati.. 
Kabarkan pada yang mengabarkan 
Bagaimana saat rapat akbar revolusi, kau menari
diatas meja perundingan 
Bagaimana para anjing liar mengencani dan menjilati
celana dalammu 
Dan setelah itu ribuan aksi dan negosiasi politik
menjadi basah dan lemah
Itu semua karenamu wati, karenamu pula maka aku
usulkan kau mesti menjadi bara api dalam Negeri 
Undang-undang mengekangmu, mengghitamkanmu 
Tapi saat dirancang stiap butirnya lahir dari
suaramu 
Pertemuan di Gedung Parlemen selalu menghadirkan
agenda tentang kau dan sahabatmu yang aduhai 
Dan kau tak pernah menolak sebab hantu kemiskinan,
baying-bayang kelaparan selalu mencari cara saat kau bertindak.
Ingatlah Wati.. 
Keputusan di Negeri ini selalu membuka kesempatan
untuk goyanganmu 
Tentu kau mesti lihai meracik jamu, formula-formula
bagaimana menusuk mereka dengan paha
Perlu diingat Wati …
Revolusi yang kau dengarkan adalah perubahan kamar
remang-remang menjadi hotel dan berbintang 
Reformasi yang disampaikan hanya pergantian kipas
angina menjadi AC dan tentu itu semua dilakukan untuk menidurimu 
Si cantik Wati ….
Mereka mengikatmu agar kau tetap bekerja sesuai
dengan keahlianmu 
Lapangan kerja tak ada
Gelar sarjanamu lari entah kemana 
Kemerdekaan yang dijanjikan hanya milik surga dan
entah berpihak pada siapa 
Kemerdekaan tak punya waktu menyambangimu,
menanyakan kabarmu 
Kelangkaan dan ketiadaan itulah kemerdekaan yang
dibuat khusus untukmu 
Wati kekasihku..
Pelacur idamanku..
Berhentilah menangis 
Pasang kembali kutangmu 
Siapkan lagi pahamu, payudara serta merah kemaluanmu
Bertelanjanglah kedepan istana, ajak kerabatmu 
Meliuk-liuklah di depan pagarnya 
Biarkan hiasan gang remang-remang menjadi tulisan
penantian panjang 
Biarkan celana dalammu menjadi panji-panji kesaksian
Paksa mereka meminum jamu buatanmu 
Berhentilah sementara menjajaki diri dalam kurun
waktu tertentu 
Aku yakin mereka akan basah dan pasrah 
Mereka akan bercumbu dengan serigala yanag sama
dengannya atau mungkin bercinta dengan istri kerabatnya.
Solo, 8-12-2016
Comments
Post a Comment