SYAIR DALAM PETA

Kembali pada pena dan kerinduan kertas atas pertanyaan itu
Dalam dia ia mengetuk
Dari pengembaraan ia pulang
Menjelang fajar saat kita bersulang
Diperjalanan panjang saat musim penghujan kau mengunci diri,
sementara sajak ini lahir dari ruang kosong tak berpenghuni
Kalimat-kalimat tak bertepi, hanyut terbawa ombak laut nan sepi
Kebingungan bukan hanya persoalan revolusi diri dan spekulasi perdabaan anak cucu kita nanti,
namun terletak pada bagaimana mencari dan membangun cerita agar terjaga dari pancaroba
Jika kau memaknai sajak ini, maka aku bukan penyair yang kehilangan arti.


BANDUNG, 30-11-2016 

Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU