2019 GERANDONG NGEGAS !


Pidato Presiden Jokowi Dodo beberapa waktu lalu yang menyebut adanya politisi Gederwo memang membuat lawan-lawannya geger, seperti Cawapres Sandiaga Uno yang menyebut “hati—hati dengan Genderwo Ekonomi” atau kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman "Kalau kami jelas bukan tipikal politisi genderuwo karena kami tidak pernah menakut-nakuti rakyat. Kami ini pejuang politik," begitulah bunyinya.

Maklum saja, penggunaan diksi pada kontestasi Pilpres 2019 seperti menjadi alat peraga baru disamping poster dan tagline atau pencitraan yang bikin perut kita mual. Saling sindir dari satu pidato ke pidato lainnya sudah pasti kita jumpai apalagi kalo lagi kampanye, macam Ade Ray vs Dedy Corbuzier kalo lagi ngiklanin suplemen tubuh. Mereka yang sudah menjadi politisi sepertinya tidak akan menganggap ini persoalan rumit, justru bagi mereka ini adalah wahana yang baru. Memelintir isu memang jadi kegemaran bagi mereka, gak percaya ?

Coba lihat pakar sastra Politik Fadli Zhon yang kepekaannya sudah teruji atas kondisi bangsa ia langsung melahirkan Puisi berjudul “Ada Genderwo di Istana” setelah sebelumnya menelurkan secarik puisi berjudul : “Sontoloyo”. Lalu ketua umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie yang baru-baru ini memberikan petunjuk untuk siapa politisi genderwo. Menurutnya politisi genderuwo juga dianggap sebagai politisi zaman old yang melihat orang atau negara lain sebagai ancaman. Bahkan Grace menganggap politisi genderwo adalah politisi yang gemar menyebar ketakutan. seperti sosok Mak Lampir dan Gerandong yang sering menyebar ketakutan ke desa-desa. Eh, Gerandong kan nama lain dari Genderwo dalam series Misteri Gunung Merapi, sip sepakat ganti nama jadi Gerandong.

Anehnya para politisi ini tidak pernah memikirkan ihwal perasaan masyarakat Genderwo tanah air. Bagaimana mereka tidak terluka, tipe hantu yang katanya bertumbuh besar ini kerap di kategorikan sebagai hantu paling menakutkan, tubuhnya dipenuhi bulu, taring menjulur, mata merah tapi bukan karena iritasi ya ? otomatis akan berdampak serius  pada klan Genderwo bahkan  pencatutan nama itu bisa di terjemahakan menghina fisik / rasis bagi mereka.

Saya hanya membayangkan jika Gerakan Genderwo Sejahtera (GGS) yang di pimpin oleh Gerandong akan melakukan sebuah gerakan yang luar biasa dan berjilid-jilid, kemungkinan terbesar adalah Gerandong akan mengintruksiakan anggota GGS untuk menampakan diri di setiap tempat yang mereka singgahi sebagai bentuk protes termasuk di istana,Eh.

Gerakan yang tak kalah mengkhawatirkan lagi adanya maklumat dari Gerandong untuk menggelar Musyawarah Tertinggi GGS dan ia berinsiatif mencalonkan diri menjadi Presiden di dunia manusia, ini patut di waspadai. Pasalanya di kalangan kita tak sedikit orang-orang yang bergelut di dunia Supranatural yang mungkin bisa jadi jembatan bagi mereka.

Mungkin orang-orang yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan mereka akan menjadi tim sukses bagi Gerandog, misalnya Ustad Soleh Pati di tunjuk untuk menjabat sebagai ketua Divisi Desain Grafis, mungkin juga Roy Khioshi akan menjabat Divisi Stategi pemenangan atau Risa Sarasvati yang akan di nobatkan sebagai ketua Divisi Multiedia, tidak menutup kemungkinan kan ? oh ya, sisipkan juga nama Ratna Sarumpaet sebagai kepala tim pencitraan agar masyarakat tidak terlalu mempersoalkan bentuk fisik dari Gerandong.

Dalam posisi seperti ini jelas kubu Gerandong lebih diuntungkan dari Jokowi dan Prabowo, bukan karena bantuan orang-orang supranatural saja, mereka diuntungkan dengan kekuatan gaib yang mereka miliki, selain menampakan diri di berbagai tempat, GGS juga akan melakukan intimidasi terhadap timses lawannya, seperti terus menampakan diri dengah wajah seram, baik di rumah pemenangan atau sampai ke ruangan anggota dewan.  Yakin stress tuh semua...

Bahkan yang lebih menakutkan lagi kalo GGS melaksukan aksi bela Makhluk Gaib, pasti seluruh elemen pergaiban turun langsung ke jalan, kebayang ga Bunderan HI di penuhi dengan Genderwo, Kuntilanak, Pocong, Tuyul, Wewe Gombel dsb, sudah dapat dipastikan Gerandong bakal menjadi calon tunggal dan menang karena melawan kotak kosong.

Untuk urusan pendanaan Gerandong gak perlu repot cari proyek sana-sini, udah gak perlu lagi anggota GGS ngasih sumbangan buat pemenangan Gerandong, ia tinggal mengintruksikan pasukan tuyul untuk dengan segera menggasak uang-uang milik konglomerat dan pengusaha, kalo bisa sih yang koruptor juga. Eh, tapi kalo tuyul beraksi KPK bisa ga yah mempindanakan pasukan tuyul ? kan seru tuh papah gak mesti merengek kaya anak kostan, soal susu para tuyul tinggal minta ke Ratu Atut atau Angelina Sondah, kan gak ribet KPK.

Paling-paling yang menjadi urgent adalah Gerandong akan menggandeng siapa untuk posisi Cawapres ? mari kita  berspekulasi, kalo dari kalan tuyul , secara fisik mungkin tidak akan lulus test kesehatan karena ukuran juga nanti Gerandong bakal kebingungan si tuyul bakal ngeringik minta di tugaskan cari duit, cococknya doi di tempatkan di Kementrian Keuangan biar nete ke ke Sri Mulyani.
 
Kalo dari klan Pocong, mungkin si Gerandong akan sedikit ribet dalam pembagian tugas kampanye, harus banyak orang yang mengawal si pocong, sedangkan dalam masa kampanye kan perlu gerak cepat, mungkin si Gerandong bakal bilang,”Cong, mending loe di Kementrian Pertanahan aja, supaya tanah air aman gak diambil orang lagi. Terus loe harus belain tuh makam-makan yang dilangkahin seenaknya, okey ?”

Sekarang Wewe Gombel, ada banyak pertimbangan sih buat si Gerandong, soalnya si wewe kan ahli dalam culik menyulik, saking ahlinya banyak juga yang gak pulang sampai hari ini. Selain jago banget nyulikin orang terutama anak kecil, wewe juga bisa terbang. Ini bisa jadi nilai lebiih bagi Gerandong, melihat dan memantau nusantara dari langit. Semacam drone yang mantau pembangunan infrastruktur. Tapi saya yakin kekuatan ahli dalam culik menyulik orang itu yang sulit di terima masyarakat gaib, pasalnya selama masih ada kegaiatan kamisan, si Wewe masih sulit lepas dari kasus HAMG (Hak Asasi Makhluk Gaib). Paling si Wewe cocok buat di posisi Mentri Perhubungan atau Jendral Kopasgab (Komando Khusus Pasukan Ghaib).

Kayanya pilihan si Gerandong jatuh ke si Kuntilanak, ini keren sih, si Kunti terbagi dua jenis yang merah dan yang putih itu melambangkan nasionalis yang tinggi banget guys! Belum lagi doi selalu jadi yang paling hits di kalangan manusia, elektabilitas si Kunti melampaui yang lainnya. Kayanya bagi si Gerandong sosok wanita ini sungguh mewakili Emak-Emak dan Ibu Bangsa. Udah pasti ini yang paling pas banget dah ! #2019gerandonggaspoll.

Kalo pak Jokowi melihat komposisi ini mungkin dia bakalan membiarkan Gerandong maju sebagai Capres dan menang, ya Pak Dhe harus legowo toh karena Pak Dhe juga si Gerandong nyalon ya kan ? Kayanya yang bakalan sengit ngelawan Gerandong Cuma Pak Prabowo, selain beliau pantang menyerah, mentalnya gak mudah goyah dengan apapun sekalipun itu tampang Gerandong, terkecuali tampang Boyolali, Eh.

#2019Gerandongngegas


Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU