DEBU DIMATAMU


Saat airmata berderai
kau tak sempat lambaikan tangan
Bunga-bunga api kau mainkan
memang tak perlu ada api karena kau telah letih bersaksi

Saat mata terpejam
tarikan nafas yang panjang
Kisah menerjang batasan
Aku menanti disepanjang lamunan
mencoba mencari dimana jatuhnya bayanganmu

Berjalan waktu berjalan
Menghilang dalam putaran
Di depanku kau bertanya
Cahaya api itu menerangi lukamu
Untuk apa kau menangis ? untuk apa ?

Kunyanyikan lagu hari ini
Saat kau terdampar ditepian nasib
Kulantunkan sajak sepi dan getaran tubuhmu merasuki tubuhku
Akankah kita lupa dan tersenyum sejenak bahwa hidup manusia mesti siap kehilangan cinta.

Bandung, 19-11-2016

Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU