AKU PINJAM PUISIMU
Aku pinjam puisimu
kala hasrat menghisap dan bergentayangan disekitarku. Puisiku meminjam kata-kata mutiara
Aku belajar dari ayat dengan surat
tapi aku tersesat dalam keadaan baik yang belum tentu baik.
Aku melihat manusia memegang kepala sesamanya
atas nama kemenangan dan kepentingan.
Kupinjam tenagamu
lingkaran ini perlu waktu.
Puisi ini beku tanpa keberanian
Puisi ini hanya kabut tanpa kesadaran.
Yang bercinta hanya berbicara itu saja tanpa melihat energi semesta serta persoalan lainnya.
Yang menangis, bermandikan darah korbannya.
Aku pinjam ragamu
Agar aku mengenal siapa diriku.
Bandung, 21-06-2016
Comments
Post a Comment