SEBELUM AKU MATI SENDIRI
Ada sesuatu di matamu, bukan kesedihan. 
Namun kau yang tersesat. Kau adalah kesatria berbaju zirah.
Namun kau hidup di dunia dimana kesatria sudah tak ada.
Mendapatkan titah dari sebuah kondisi.
Kondisi yang tak bisa dinegosiasi.
Rupiah demi rupiah.
Mayat demi mayat.
Aku pernah melakukan hal buruk seumur hidupku,.
Tapi aku berjanji demi yang aku cintai,.
Untuk tak mengulang.
Tapi, untukmu aku melakukan pengecualian.
Kadang, kita membuat keputusan yang salah untuk menuju yang benar.
Hentikan pendarahannya atau kau tak usah kembali.
Nyawamu untuk nyawa mereka.
Sejarah adalah serpihan peperangan.
Dan peperangan adalah serpihan kesedihan.
14-06-2016
Comments
Post a Comment