PUISI KEINGINAN



Langit mulai gelap.
Dua orang bocah bergandengan sambil sempoyongan.
Wajahnya menghitam ditelan kehidupan.

Debu-debu hinggap ditembok, mewarnai.
Secuil nasi dicari dua bocah sambil menghina tradisi.
Menyusuri jalanan, menikmati takbir.

Mereka menginginkan pakaian baru, ditengah badai harga mereka terbawa arus.
Mereka ditekan kanan dan kiri, sampai-sampai tak sadar sudah dicurangi.

Bocah-bocah matahari, Bocah-bocah rembulan, Bocah-bocah taman, Bocah-bocah panti asuhan, sudah lama terbelenggu, dibawah langit biru dan ombak berderu.
Dendangkan cinta, perkenalan tabu.
Nasibnya diinjak pemangku.
Cita-cita adalah nasib yang terharu.


Bandung,05-07-2016

Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU