KEPADAMU

Satu-persatu berdatangan, 
Derap sepatu membawa wajah-wajah palsu.
Kapan aku dipeluk waktu?
Aku ingin menghilang.
Mengukir kembali senyuman, dan puisi kita terusuk di kedalaman mata.
Satu-persatu terusir
Di ruang tanpa kabar.
Khairani aku mesti pergi,
Dan kau harus terus bernyanyi.

Bandung, 29-07-2016


Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU