DOA-DOA UNTUK SIAPA ?
Doa-doa ditulis malam ini. 
Ada juga rencana menjelang esok hari. Di perjalanan, mata hati, nurani dan jiwa mesti di jaga jangan sampai di terkaman serigala.
Aku mengadukan nasibku..
Semisal kemiskinan adalah jalan pintas menuju kemerdekaan.
Yah, merekalah sahabatku.
Pelacuran serta anak jalanan, petani dan gelandangan mereka mencarimu.
Menunggu di roda mimpimu.
Mengetuk pada pintu yang mesti diketuk.
Aku mengadukan keadaan...
Lalu cinta bergeming bersama lagu.
Bersuara bersama kalbu, sedikit pucat warnanya.
Mereka menjadi ranting, bersama angin, setelah di tunggangi gugur dan terbakar.
Doa-doa bersama mereka.
Di malam memeluk bayang,
Di malam asing dengan kerinduan.
Aku menyanyikan kesedihanmu..
Bandung,02-08-2016
#doaditanahlegenda
Comments
Post a Comment