PADA YANG BERSUARA
Suara
pada malam.
Gagak yang gagal terbang, dan bumi berputar jauh meninggalkan.Suara pada pagi.
Bapak yang lelah melamun, membangun jembatan untuk anak dan cucunya.
Langit membiru dan pelangi tak nampak di wajahnya.
Suara pada siang.
Pengamen yang bisu, menaruh biola di bahunya sementara alkohol menjadi parfum di mulutnya.
Angin bersembunyi dibalik ketiaknya.
Suara pada petang.
Mahasiswa membakar pemikirannya dibawah pohon rindang disetubuhi keadaan dan tulisan jadi bahan diskusi bulanan.
Senja berkata: "segera terbang dari kenyataan".
Suara pada malam.
Tikus rumah bersembunyi dari gagak yang gagal terbang, ia tersudutkan pilihan.
Waktu kejam padanya, ia tak sempat berdamai dengan keinginan.
Bandung,19-08-2016
#merdekalahkemerdekaan
Comments
Post a Comment