SESUATU YANG HILANG



Sebatang lisong tengik dimakan masehi.
Anak-anak kini lancang dan tak tau aturan.
Kau kecam pendidikan, namun zaman kebablasan, sehingga melahirkan generasi yang kebingungan.
Ada sisi terang dibalik kematian
Duka-duka tanpa rasa.


Gembira dengan pengakuan, kesedihan karena kenyataan atau kesaksian yang dirindukan.
Kini hampa mengakui keberadaannya.

Burung kondor letih dari terbangnya.
Matanya tertuju pada sepatu tua yang rindu jalan-jalan.
Merekam kenyataan dan potret pembangunan dalam puisi.


Hey, paman doblang!!
Kerinduan sudah tak berarti cinta.
Namun gairah harus tetap terjaga.

Api dalam sajak berubah jadi hangat dalam kopi dan kerinduan pertemuan burung kenari.
Aku tersungkur di kaki-kaki serta mulut yang bisu.
Aku menyumpal telingaku karena lingkungan berubah jadi ketakutan.


Aku butuh rokok yang kau hisap,
Aku butuh keadaanmu, keberanianmu, kesabaranmu.
Aku pinjam mata elangmu, tendangan kuda liarmu, dan gogongan saat mendengar nafas yang terkapar.

Kemarilah, mampir dengan pendengarmu.
Siapa tahu, keadaan ini merindukan kehadiranmu.


-Mengenang 7 tahun kepergian WS Rendra, dalam acara "kesaksian Rendra" 09-08-2016 di Taman Ismail Marzuki -
Bandung,08-08-2016
#doaditanahlegenda

Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU