AKU BERTEDUH



Hanya ikhlas yang tak mengenal waktu.
Bebas melintasi batas.
Sekat-sekat pada sudut perbedaan.
Aku berteduh direlung atas nama cinta.

Aku susun sisa goresan pada penyesalan
Pada pandang atas nama pertemuan
Kuucapkan perpisahan kusemayamkan pertemuan
Ada malam penuh kerinduan
Aku berteduh pada sabar dan penyesalan

Jangan bicara harapan dan kepastian
Bukan hak manusia menentukan perjalanan
Lantas, siapa yang mengaku berdoa dihadapan kata-kata?
Aku berteduh pada prasangka

Tembok-tembok retak ialah sikap
Menolak dikembalikan karena bekas menuai reruntuhan.
Aku kehilangan ruang.
Tempat-tempat kesadaran
Aku gagal menyediakan ruang kepastian yang tak bergelut dengan waktu.
Aku berteduh pada kekesalan.

26-05-2016

Comments

Popular posts from this blog

KEMERDEKAAN ALA ADDY GEMBEL FORGOTTEN

MENEMUI BATAS

PUISI RINDU